tulisanpia.blogspot.com
Menulis Apapun.. Apapun Ditulis: sad
http://tulisanpia.blogspot.com/2010/11/sad.html
Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Senin, 22 November 2010. Entah kenapa, air mataku bisa menitik deras malam ini. Di bagian mana hatiku yang terluka? Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Kirimkan Ini lewat Email. Februari 27, 2011. Alhamdulillah saya sempat berkunjung ke blog ini lagi. Setelah membalas komentar Anda di blog kangmusa tentunya. Dan selalu saja posting yang Anda sajikan sangat menarik dan inspiratif. Seperti mengajak untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi ke depan. Apa kabarnya hari ini?
tulisanpia.blogspot.com
Menulis Apapun.. Apapun Ditulis: Adikku pamer
http://tulisanpia.blogspot.com/2010/10/adikku-pamer.html
Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Kamis, 07 Oktober 2010. Aku punya adik, 1 adik perempuan, namanya Hesti. Sudah sekitar 3 tahun ini dia tinggal di Belanda. Jauh kan? Walau jauh, rasanya hampir tiap hari aku masih bisa lihat dia. Yap, ini berkat kemajuan teknologi. Hampir tiap hari dia muncul menyapaku di Yahoo Messenger, "Pikiieeeh.". Dan seperti biasa aku hanya menjawab, "Hesti". Terakhir terakhir ini, dia lagi pamer banged. Nyebelin! Dan hari ini, yang ia pamerkan adalah soto yang ia masak sendiri!
tulisanpia.blogspot.com
Menulis Apapun.. Apapun Ditulis: Aku suka Giant Pancoran
http://tulisanpia.blogspot.com/2010/10/aku-suka-giant-pancoran.html
Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Rabu, 06 Oktober 2010. Aku suka Giant Pancoran. Aku berada di lautan kendaraaan '. Tadi malam adalah malam terparah aku mengalami kemacetan. duuuh. Suara derungan mesin memekakkan telingaku. Badanku yang kurang fit, membuatku ingin berbaring dan berselonjor ketika masih di tengah-tengah jalan. Punggungku kugoyang kanan kiri. Saat ada kesempatan berhenti, aku menegakkan kaki. Pegel boook. Pertama kali terpikir adalah pergi ke GIiant untuk membeli jagung! Kembali pupil matak...
tulisanpia.blogspot.com
Menulis Apapun.. Apapun Ditulis: November 2010
http://tulisanpia.blogspot.com/2010_11_01_archive.html
Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Senin, 22 November 2010. Entah kenapa, air mataku bisa menitik deras malam ini. Di bagian mana hatiku yang terluka? Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Link ke posting ini. Kirimkan Ini lewat Email. Minggu, 07 November 2010. Hari ini aku menghapus semua tentang kamu. Please, jangan datang lagi untuk alasan apapun. Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Link ke posting ini. Kirimkan Ini lewat Email. Jumat, 05 November 2010. Aku sudah bisa melupakan dia, sang masa lalu. Buku Ubah Sloga...
tulisanpia.blogspot.com
Menulis Apapun.. Apapun Ditulis: Erase You
http://tulisanpia.blogspot.com/2010/11/erase-you.html
Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Minggu, 07 November 2010. Hari ini aku menghapus semua tentang kamu. Please, jangan datang lagi untuk alasan apapun. Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Ada kesalahan di dalam gadget ini. Apa kabarnya hari ini? Buku ChampIon by Darmadi Darmawangsa. Buku Ubah Slogan Jadi Tindakan by Sulaiman Budiman. Delapan ponakan yang luar biasa (i love them so much).
tulisanpia.blogspot.com
Menulis Apapun.. Apapun Ditulis: Sang Masa Lalu
http://tulisanpia.blogspot.com/2010/11/sang-masa-lalu.html
Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Jumat, 05 November 2010. Aku sudah bisa melupakan dia, sang masa lalu. Di masa sekarang dengan senang hati aku menyambutnya dia datang. Sang masa lalu adalah sosok yang manis yang pernah tertinggal lama di hati dan pikiran. Ternyata, saat masa sekarang aku bertemu dengan sang masa lalu. Hatiku bergolak. Menyangkal, dia bukan sang masa lalu yang pernah tinggal di hatiku. Dalam hati. aku hanya menyesal karena telah memutuskan menemui sang masa lalu. Kirimkan Ini lewat Email.
tulisanpia.blogspot.com
Menulis Apapun.. Apapun Ditulis: Saat kamu pergi
http://tulisanpia.blogspot.com/2010/10/saat-kau-pergi.html
Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Minggu, 24 Oktober 2010. Sepeninggalmu. aku mencoba mengejar langkahmu. Memastikan bahwa kamu benar-benar pergi. Tapi kamu tak meninggalkan jejak untuk kuikuti. Kamu memberikan apa yang kubutuhkan. Kamu mengisi kekosongan jiwaku. Tiada orang seperti kamu. Saat kamu pergi. pedih hatiku merasakannya. Perasaan yang dalam hitungan tahun sudah berlalu, kembali kurasakan. Aku ingin bertemu denganmu lagi.kumohon, datanglah kepadaku! Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Wahyudi Nz (ses...
tulisanpia.blogspot.com
Menulis Apapun.. Apapun Ditulis: Sedih bin Sebel di Pagi Hari
http://tulisanpia.blogspot.com/2010/09/sedih-bin-sebel-di-pagi-hari.html
Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Rabu, 29 September 2010. Sedih bin Sebel di Pagi Hari. Pagi ini masih seperti pagi yang kemarin. Bedanya. hari ini aku sempat sedih. Disuatu jalan mendekati Pasar Minggu, aku dimarahin orang. Karena aku menyenggol kaca spionnya. Dia bilang aku terlalu memaksa untuk masuk dari sisi kanannya. Mengapa harus marah-marah sih, Pak? Sedih bin sebel. Semoga kejadian pagi ini tidak mempengaruhi hariku hari ini. Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Kirimkan Ini lewat Email. Film "My Name...
tulisanpia.blogspot.com
Menulis Apapun.. Apapun Ditulis: September 2010
http://tulisanpia.blogspot.com/2010_09_01_archive.html
Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Rabu, 29 September 2010. Sedih bin Sebel di Pagi Hari. Pagi ini masih seperti pagi yang kemarin. Bedanya. hari ini aku sempat sedih. Disuatu jalan mendekati Pasar Minggu, aku dimarahin orang. Karena aku menyenggol kaca spionnya. Dia bilang aku terlalu memaksa untuk masuk dari sisi kanannya. Mengapa harus marah-marah sih, Pak? Sedih bin sebel. Semoga kejadian pagi ini tidak mempengaruhi hariku hari ini. Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Link ke posting ini. Link ke posting ini.
tulisanpia.blogspot.com
Menulis Apapun.. Apapun Ditulis: Oktober 2010
http://tulisanpia.blogspot.com/2010_10_01_archive.html
Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Minggu, 24 Oktober 2010. Sepeninggalmu. aku mencoba mengejar langkahmu. Memastikan bahwa kamu benar-benar pergi. Tapi kamu tak meninggalkan jejak untuk kuikuti. Kamu memberikan apa yang kubutuhkan. Kamu mengisi kekosongan jiwaku. Tiada orang seperti kamu. Saat kamu pergi. pedih hatiku merasakannya. Perasaan yang dalam hitungan tahun sudah berlalu, kembali kurasakan. Aku ingin bertemu denganmu lagi.kumohon, datanglah kepadaku! Menulis Apapun. Apapun Ditulis. Kirimkan Ini le...