adlianachaniago.blogspot.com
ADLIANA CHANIAGO: jika itu memang cinta
http://adlianachaniago.blogspot.com/2008/04/mungkin-kita-hanya-perlu-sedikit-ruang.html
PEREMPUAN ADALAH TIANG NEGARA. Tuesday, April 1, 2008. Jika itu memang cinta. Kita hanya butuh ruang di dalam sudut hati dalam memahami perbedaan hati serta introspeksi atas kesalahan yang telah terbuat di hari-hari setidaknya demi sebuah kesalahan yang telah diperbuat meskipun dalam persepsi orang lain mungkin tak fatal tapi menurutku justru menjatuhkan credit point dirinya. Subscribe to: Post Comments (Atom). Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia. Saya adalah orang yang penuh cinta. Saya ingin memb...
hakikatkomet.blogspot.com
Goresan Jiwa Kita: September 2007
http://hakikatkomet.blogspot.com/2007_09_01_archive.html
Saturday, September 22, 2007. Satu menjadi Dua or Dua menjadi Satu. Setiap pertemuan merujuk akan adanya perpisahan. Sama akan halnya setiap kehidupan merujuk akan adanya kematian. Selalu ada dua sisi yang saling bertolak belakang namun selalu berdampingan. Ta, dalam hening malam ini ditemani suara puja-puji itu aku ingin bertanya padamu, bertanya hal yang sering aku ulang hanya untuk memenuhi rasa sesak didada ini. Pertanyaan sama "Masih adakah waktuku dengan nya? Jejaknya tak mungkin terhapus. Aku ...
hakikatbulan.blogspot.com
Goresan Jiwaku: Riuh Dunia Maya
http://hakikatbulan.blogspot.com/2008/01/riuh-dunia-maya.html
Thursday, January 17, 2008. Riuh gaduh segala penjuru. Meributkan sesuatu yang tak nyata. Makin riuh karena merasa benar. Bemunculan segala mau ini itu. Adakah tuhan menampakkan diri? Atau nabi baru hadir kembali? Atau hanya sesuatu yang mencari sensasi? Kemanusian menjadi anak panah yang pikul di pundak. Kebebasan menjadi busurnya dalam genggaman azazi. Yang berbeda menjadi sasarannya. Akankah pertumpahan darah akan terjadi? Selepas mereda nanti, lihat yang terjadi. Menertawakan diri sendiri kau nanti.
hakikatkomet.blogspot.com
Goresan Jiwa Kita: salamatahari
http://hakikatkomet.blogspot.com/2007/08/hik.html
Sunday, August 12, 2007. Belakangan ini, blog tercinta kena sindrom reseh dan ribet total, padahal tulis menulis 'dah menjadi menu harian. Gimana ya? Eh, baru inget bukannya aku juga ada account di WP. Hi.hi. padahal sebelum jadi pecinta blog, WP 'dah akrab duluan. Beginilah akhirnya. Kaki kanan di blog dan kaki kiri nongkrong di WP. So, jangan kapok datang di Goresan Jiwa, dan jangan lupa mampir ke SALAMATAHARI. Hanya gereja, kuil, masjid, rumah berhala. Kau bangun - lambang-lambang penghambaanmu.
hakikatbulan.blogspot.com
Goresan Jiwaku: Cintaku
http://hakikatbulan.blogspot.com/2007/06/cintaku.html
Saturday, June 30, 2007. Hujan terus menggenangi hatiku saat mengingatmu. Bendungan telah runtuh saat pertemuan itu. Kini perpisahan adalah suatu kepastian. Bunga itu telah layu saat belum sempat mekar. Layu karena dirinya harus menjadi layu. Demi memberikan mentari kehidupan bagi bunga lainnya. Kau dengar gemuruh itu. Gemuruh dari suara yang begitu kau kenal. Suara itukah yang coba kau lupakan? Kepemilikan adalah baju yang sudah kau lepas. Mengapa harus menggambil baju keterpaksaan? Anda Tamu Ke :.
hakikatbulan.blogspot.com
Goresan Jiwaku: Nah..ko...da...Bego ya?
http://hakikatbulan.blogspot.com/2007/04/nahkodabego-ya.html
Monday, April 9, 2007. Kau katakan aku memaksa perahu naik kedaratan. Padahal untuk mendayung saja aku tak bisa. Bukankah kau sang nahkoda? Aku menuruti apapun perintahmu. Apa salah bila aku memain-mainkan tanganku di air? Aku tak tahu jika itu menyebabkan perahu naik kedaratan. Mengapa tak kau ajari saja aku mendayung perahu? Agar aku tahu harus kemana kugerakkan tanganku. Aku sanggup menerima teriakanmu. Tapi aku binggung jika kau diam padaku. Aku yakin sang perahu akan berlayar kemanapun kau mau.
hakikatkomet.blogspot.com
Goresan Jiwa Kita: April 2007
http://hakikatkomet.blogspot.com/2007_04_01_archive.html
Tuesday, April 10, 2007. Sang Pemberi (Hadiah Embun untuk Matahari). Malam baru beranjak separuh, sisa yang separuh masih memanjang dan menjadi pemuja kegelapan. Aku sedang terduduk mendekap dingin, ketika tiba-tiba kau bertanya, "Kita ini siapa, apa yang sedang kita lakukan? Aku jelas tergeragap, bukan karena tanpa ujung pangkal kamu nyelonong menggugat, tetapi lebih karena, kau bertanya sambil menciumku lembut. Debur aneh dengan warna-warni menyergap memiaskan wajahku. Kembali setelah keluar dari diri ...
hakikatkomet.blogspot.com
Goresan Jiwa Kita: December 2007
http://hakikatkomet.blogspot.com/2007_12_01_archive.html
Wednesday, December 5, 2007. 8220;Adauwww…hiks…”. 8220;Pelan-pelan bu, sakit banget soalnya”. Sambil menahan nafas dan mencoba tidak berisik, aku coba menikmati setiap pijatan Bu Sarmi di bagian betis dan seluruh tubuhku. Ibu Sarmi itu tukang cuci di kosan adik sepupuku merangkap tukang pijit anak-anak kosan di jalan Menukan gang Kepiting Jogya ini. Pokoknya wanita satu ini serba bisalah, alias bisa di suruh apa aja. 8220;Dibagian kaki keras semua dik, abis dari mana? 8221;tanyaku tidak mau kalah. &#...